Popular Posts

Sunday, December 19, 2010

Futur,Penyebab dan Obatnya


Aku ini... sedang futur

Aku ini sedang futur
Terbukti dengan malas-malasan datang ke pengajian tiap pekan
dengan alasan klasik kuliahlah, lelahlah, kerjalah, sibuklah,
inilah, itulah

Aku ini sedang futur
Jarang baca buku Islam, lebih suka baca koran
Dulu tilawah tidak pernah ketinggalan sekarang satu lembar sudah lumayan
Tilawah sudah tidak berkesan
nonton box office ketagihan


Aku ini sedang futur
Mulai malas sholat malam, jarang bertafakur
Ba'da shubuh, kanan kiri salam, lantas kembali mendengkur
apalagi waktu libur, bisa-bisa sampai menjelang dzuhur

Aku ini sedang futur
Lihat perut semakin membuncit, karena junkfood dan pangsit
Kalau infak mulai sedikit dan pelit
apalagi shaum sunah, perut rasanya udah ogah

Ente tau Ane lagi futur
sedikit dzikir, banyak tidur
belajar ngawur IP pun hancur
shohib-shohib kagak ada yang negur

Ente tau Ane lagi futur
hati beku, otak ngelantur
mikirin orang se-dulur
diri sendiri enggak pernah ukur

Ente taulah Ane sekarang
senang duduk di kursi goyang
perut kenyang pikiran melayang
mulut sibuk ngomongin orang
aib sendiri enggak terbayang

Ente tau Ane bengal
bangun malam sering ditinggal
otak bebal banyak menghayal
udah lupa yang namanya ajal

Ente tau Ane begini
udah sok tau, seneng di puji
ngomong sok suci kaya murobbi
tidak berkaca diri sendiri

Ente tau Ane gegabah petantang petenteng merasa gagah
diri ngaku-ngaku ikhwah kalo mau muhasabah
diri ini enggak beda sama sampah

Ente tau Ane sekarang
udah kalah di medan perang
Ane ingin pulang kandang
ketempat Ane dulu datang

Aku ini sedang futur
Tidak lagi pandai bersyukur
Senang disanjung dikritik murung

Aku ini sedang futur
Malas mengurusi dakwah, rajin bikin Ortu marah
sedikit sekali muhasabah, sering sekali menggibah
ya... saya ini sedang futur

Mengapa Aku futur...?

Mengapa tak satu Ikhwahpun yang menegur dan menghibur?
Kenapa batas-batas mulai mengendur?
Kepura-puraan, basa-basi dan kekakuan subur?
Kenapa diantara kita tidak jujur?

Kenapa ukhuwah diantara kita sudah mulai luntur?
Kenapa diantara kita hanya pandai bertutur?
Ya Allah... berikan hambaMu ini pelipur
agar Aku tidak semakin futur
apalagi sampai tersungkur

Catatan kecil :
Wahai saudaraku... kunjingilah saudaramu
Tengoklah dia barang sebentar...
Mungkin keimanannya sedang berda di ujung tanduk
bisa jadi keimanannya sedang di pertaruhkan...
Rengkuhlah dia...
Ajaklah ia menuju cintaNya menuju SurgaNya
menuju ampunanNya

Janganlah kau sibuk dengan diri sendiri, pedulilah dengan sekitarmu
Pedulilah dengan mereka yang mengharap datangnya secercah cahaya
Dan jadikan dirimu bermanfaat untuk orang-orang yang mengharapkan ridhoNya
"Ihsan adalah engkau beribadah seakan-akan melihatnya
Dan jika engkau tidak dapat melihatNya, maka sesungguhnya Ia melihatmu"
(You'r best friend, and you know it)

Apa kabar Islammu?

Seorang penuntut ilmu tidak boleh futur dalam usahanya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Futur yaitu rasa malas, enggan, lamban dan tidak semangat, padahal sebelumnya ia rajin, bersungguh-sungguh dan penuh semangat.

Futur adalah satu penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para da'i dan penuntut ilmu. Sehingga menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama sekali dari melakukan aktivitas kebaikan, misalnya futur dalam menuntut ilmu syar'i, futur dalam aktivitas dakwah, futur dalam beribadah kepada Allah dan lainnya.

Orang yang terkena penyakit futur ini ada 3 golongan:
  1. Golongan yang berhenti sama sekali dari aktivitasnya dengan sebab futur, dan golongan ini banyak sekali.
  2. Golongan yang terus dalam kemalasan dan patah semangat, namun tidak sampai berhenti sama sekali dari aktivitasnya, dan golongan ini lebih banyak lagi.
  3. Golongan yang kembali pada keadaan semula, dan golongan ini sangat sedikit.
Futur memiliki banyak dan bermacam-macam sebab. Apabila seorang muslim selamat dari sebagiannya, maka sedikit sekali kemungkinan selamat dari yang lainnya. Sebab-sebab ini sebagiannya ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus.

Diantara sebab-sebab futur:
  1. Hilangnya keikhlasan
  2. Lemah dalam menuntut ilmu syar'i
  3. Ketergantungan hati kepada dunia dan melupakan akhirat
  4. Fitnah(cobaan) berupa istri, anak dan harta
  5. Hidup di tengah masyarakat yang rusak.
  6. Berteman dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang lemah dan cita-cita duniawi
  7. Melakukan dosa dan maksiat serta memakan barang-barang yang haram
  8. Tidak mempunyai tujuan yang jelas (baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah)
  9. Lemahnya iman
  10. Menyendiri (tidak mau bergaul dengan komunitas yang baik)
  11. Lemahnya pendidikan
Futur adalah penyakit yang sangat ganas, namun tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan Dia pun menurunkan obatnya. Akan mengetahui orang-orang yang mau mengetahuinya, dan tidak akan mengetahui orang-orang yang enggan mengetahuinya.

Diantara obat penyakit futur adalah:
  1. Memperbaharui keimanan. Yaitu dengan mentauhidkan Allah dan memohon kepada-Nya agar ditambah keimanan, serta memperbanyak ibadah, menjaga shalat wajib yang lima waktu dengan berjamaah di masjid, mengerjakan shalat-shalat sunnah rawatib, melakukan shalat tahajjud dan witir. Begitu juga dengan bersedekah, silaturahmi, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain dari amal-amal ketaatan.
  2. Merasa selalu diawasi Allah ta'ala dan banyak berdzikir kepada-Nya
  3. Ikhlas dan bertakwa
  4. Mensucikan hati (dari kotoran syirik, bid'ah dan kemaksiatan)
  5. Menuntut ilmu, tekun menghadiri pelajaran, majelis taklim, muhadharah ilmiyyah dan dauroh-dauoroh syar'iyyah.
  6. Mengatur waktu dan mengintrospeksi diri
  7. Mencari teman yang baik (shalih)
  8. Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap su'ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek)
  9. Sabar dan belajar untuk sabar
  10. Berdoa dan memohon pertolongan Allah
Wallahu Musta'an

No comments:

Post a Comment